3 Jenis Makanan Tradisional di Jerman yang Terkenal Lezat – Sama seperti negara lainnya, Jerman juga memiliki makanan tradisional yang khas dari negaranya. Mungkin makanan tradisional Jerman ini nggak banyak diketahui oleh orang-orang, tapi bisa slot server kamboja no 1 jadi makanan khasnya cocok dengan selera kamu, nih. Berbicara mengenai makanan tradisional khas Jerman, pastinya Friends nggak jauh-jauh dari makanan sauerkraut, bir, atau kubis fermentasi.
Makanan tersebut memang dikenal sebagai makanan tradisional Jerman yang banyak ditemukan. Bahkan, salah satu makanan tradisional Jerman ini menjadi kebanggaan masyarakat Jerman sendiri, loh. Friends pastinya penasaran apa aja makanan tradisional yang mungkin cocok di lidah kamu. Yuk, langsung aja berikut ini rekomendasi makanan tradisional Jerman.
3 Jenis Makanan Tradisional di Jerman yang Terkenal Lezat
Kartoffelsalat
Makanan tradisional Jerman berikutnya adalah kartoffelsalat. Dibuat dari bahan utama kentang, makanan kartoffelsalat ini memang cukup dikenal di Eropa, bahkan sejak abad ke 16 menu ini sudah ada dan populer di Jerman. Awalnya, makanan salad kentang cuma ditambahkan campuran garam, minyak sayur, dan cuka.
Tapi, seiring berjalannya waktu makanan kartoffelsalat ini semakin bervariasi dan dibuat berbeda-beda sesuai wilayah asalnya. Diantaranya seperti di Jerman, makanan kartoffelsalat ini dibuat dengan campuran dan cara yang berbeda, tapi tetap menggunakan bahan utama kentang. Bahan lainnya juga dicampur ke kartoffelsalat, seperti daging sapi, telur, hingga bawang bombay.
Selain cara pembuatannya yang cukup mudah, makanan kartoffelsalat ini memiliki rasa yang enak dan mengenyangkan, loh. Bahkan, di Jerman makanan kartoffelsalat ini menjadi makanan utama yang dihidangkan pada waktu malam natal atau di tanggal 24 Desember. Hal itu dilakukan pada sebagian besar penduduk yang beragama katolik.
Bienenstich
Sering dijadikan sebagai makanan penutup, makanan tradisional Jerman ini juga berupa kue manis, loh. Bahan utama yang digunakan pada pembuatan kue bienenstich ini adalah krim vanilla, kacang almond, dan madu sebagai topping di atasnya. Selain itu, bahan-bahan tersebut dicampurkan dan menghasilkan rasa manis dan unik dan kue bienenstich ini. Mungkin sudah paham kenapa kue manis ini diberi nama bienenstich, karena ada kandungan madu pada kue bienenstich ini. Nggak cuma itu, sejarah yang diceritakan dari kue bienenstich ini juga berkaitan dengan namanya yang berarti ‘sengatan lebah’, loh!
Dari sejarahnya yang terjadi pada abad ke 15, beberapa pembuatan roti di kota Andernach di serang oleh pasukan Linz. Mereka yang tadinya sedang mengumpulkan madu pun melemparkan roti tersebut ke arah pasukan Linz dan membuat para pembuat roti itu menang, lalu untuk merayakannya mereka menghidangkan bienenstich panggang dan memakannya bersama-sama.
Bretzel
Makanan tradisional Jerman selanjutnya adalah bretzel yang juga sering kamu temukan di toko roti di Indonesia. Aslinya, kue yang berbentuk seperti pita ini berasal dari Jerman dan dibuat dengan taburan yang beragam, seperti garam kasar, biji wijen, atau biji bunga matahari. Warna kue bretzel yang berwarna coklat membuatnya tampak lebih eksotis dan lezat.
Umumnya, cara pembuatan kue bretzel ini sama seperti kue yang lainnya, yaitu menggunakan bahan dasar seperti tepung gandum, daftar slot mahjong garam, ragi, air, dan juga malt. Dimasak dengan teknik yang berbeda, tekstur kue bretzel ini juga sedikit keras, loh. Seringnya kue bretzel ini menjadi camilan terutama pada saat acara Oktoberfest di Jerman.